Artikel end user computing

Kamis, 29 Desember 2011

END USER COMPUTING

A. DEFINISI END-USER COMPUTING
Selama tahun tahun terakhir ini ,banyak pemakai telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri dari pada bergantung sepenuhnya pada para specialist informasi. Pendekatan ini dinamakan end-user computing atau EUC. Namun pemakai dapat menggunakan para specialist informasi untuk melaksanakan pekerjaan pengembangan atau untuk menjadi konsultan.
B. LATAR BELAKANG MUNCULNYA EUC
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.
C. END – USER COMPUTING
sebagai masalah strategis
Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan kemampuan komputer .
1. Pemakai Akhir tingkat menu (menu- level end– users)
Yaitu pemakai akhir yang tidak mapu menciptakan perangkat lunak sendiri tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis Windows dan Mac
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
Pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi untuk memilih menu dan menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
3. Pemakai akhir tingkat programmer (end-user programmer)
Pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC atau C++ dan mengembangkan program-program sesuai kebutuhan.
4. Personil pendukung fungsional
Yaitu spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdidikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.
D. JENIS – JENIS APLIKASI END – USER COMPUTING
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada:
• Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah
• Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan:
• Aplikasi SIM dan SIA
• DSS yang rumit
• Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional
• Sistem berbasis pengetahuan
E. MANFAAT END – USER COMPUTING :
EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.
 Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai
 Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
 Ketepatan waktu
 Membebaskan sumber daya sistem
 Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan
F. APLIKASI END-USER POTENSIAL
End-user computing hanya terbatas pada aplikasi DSS dan otomatisasi kantor, seperti word processing, pengiriman elektronik, dan pengkalenderan elektronik, yang dapat disesuaikan dengan sekelompok kecil pemakai. Dengan memahami aplikasi yang mana yang mungkin dikembangkan dan yang mungkin tidak bisa dikembangkan oleh end-user , maka hal ini akan menjadi teka-teki bagi arah perkembangan end-user computing. Ia memberikan indikasi mengenai bagaimana end-user dan spesialis informasi akan berdampingan dimasa mendatang.
G. RESIKO END – USER COMPUTING:
Perusahaan dihadapkan pada resiko ketika para pemakai mengembangkan sistem mereka sendiri antara lain adalah :
• Sistem yang buruk sasarannya
• Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
• Penggunaan Sumber daya informasi yang tidak efisien
• Hilangnya Integritas Data
• Hilangnya keamanan
• Hilangnya pengendalian
Resiko di atas dapat berkurang jika jasa informasi yang mengembangkan sistem, karena adanya pengendalian terpusat.
H. JENIS END-USER COMPUTING
Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis, yaitu:
1. End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
2. User Tingkatan Perintah. Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
3. Progemmer End-User. Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
4. Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
5. Personel Pendukung Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
6. Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.
I. FAKTOR YANG MENDORONG END-USER COMPUTING
Pada sebagian besar perusahaan, bagian pelayanan informasi terlalu banyak muatan kerja dan disitu terdapat antrean panjang pekerjaan yang menunggu pengimplemenstasiannya.
• Adanya timbunan pelayanan informasi ini merupakan sebab utama mengapa end-user computing menjadi popular, dimana pemakai menjadi tidak sabar dan memutuskan untuk melakukan pekerjaannya sendiri.
• Faktor lain adalah murahnya dan mudahnya penggunaan hardware dan software. Pemakai dapat membeli PC dan beberapa software pengembangan aplikasi dengan hanya seribu dolar atau sekitarnya, seringkali tidak usah melalui channel yang resmi.
• Pemahaman pemakai mengenai komputer dan informasi juga merupakan faktor menjadi populernya end-user computing ini. Sekarang semakin banyak pemakai yang telah mempelajari keterampilan komputer di sekolah dan mereka mempunyaikeyaknan yang kuat terhadap kemampuannya ini. Mereka tidak ragu-ragu lagi untuk mengembangkan dan membuat aplikasinya sendiri.
• Beberapa pemakai terdorong oleh prospek mengenai diperolehnya kemampuan untuk melakukan kontrol yag lebih cermat atas komputerisasi mereka. Pandangan ini diakibatkan oleh ketidakpercayaan mereka terhadap pelayanan informasi. Mungkin ada beberapa kasu-kasus kesalahan dan penembusan keamanan dalam pelayanan informasi.
• Pemakai mungkin juga terdorong untuk mengurangi biaya pemrosesan. Situadi ini terjadi dalam perusahaan yang memindahkan pembiayaan pengembangan dan penggunaan sistemkepada departemen yang memakai sistem tersebut, dan biaya tersebut diangap terlalu tinggi.
• Pengaruh atau dorongan eksekutif juga merupakan faktor. Phillip Ein-Dor dan Eli Segev, profesor pada Tel Aviv Univeristy, mangumpulkan data dari 21 perusahaan d wilayah Los Angeles dan mendapatkan bahwa persentasi end-user manajemen dan non-manajemen akan lebih tinggi jika CEO adalah pemakai.
J. KEUNTUNGAN DARI END-USER COMPUTING
End-user computing memberikan keuntungan baik kepada perusahaan maupun pemakai.
Pertama, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini memungkinkan bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem organisasional yang mungkin lebih menjadi muatan kerja yang menumpuk selama beberapa bulan atau tahun. Ia juga memungkinkannya lebih mempunyai waktu untuk memelihara sistem yang telah berada pada komputer.
Kedua, tidak dikutsertakannya spesialis informasi dalam proses pengembangan bisa mengatasi masalah yang telah menggangu pengimpleentasian sepanjang era computer.
End User Computing atau dapat disingkat EUC adalah suatu pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh pemakai. Dalam EUC, end user dapat menggunakan komputer personal dan berbagai perangkat lunak untuk mencari dan mendapatkan informasi serta mengembangan informasi dan aplikasi yang diperolehnya.
Sebagian besar aplikasi EUC telah dibatasi pada system pendukung keputusan (decission support systems – DSS) yang relative mudah dan aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan. Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan :
- Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
- DSS yang rumit
- Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasi
- System berbasis pengetahuan.
Akibat dari manfaat tersebut akan menghasilkan pengembangan system yang lebih baik dibandingkan jika spesialis informasi berusaha mengerjakan sebagian besar pekerjaan tersebut sendiri.
Perkembangan End User Computing (EUC) didorong karena faktor-faktor dibawah, yaitu:
- Meningkatnya pengetahuan tentang komputer secara global.
- Banyaknya yang membutuhkan jasa informasi.
- Harga Software yang terjangkau.
- Adanya perangkat lunak jadi.
Pengelompokkan End User berdasarkan kemampuan computer yang dimiliki dapat dibagi menjadi empat golongan,yaitu:
- End User tingkat menu.
End User yang hanya menggunakan menu-menu didalam perangkat lunak jadi yang telah ada dan tidak memiliki keahlian dalam membuat perangkat lunak sendiri.
- End User tingkat perintah.
EU tingkat ini adalah seseorang yang dapat menggunakan perangkat lunak jadi lebih baik dibandingkan dengan EU tingkat menu.
- End User tingkat programmer.
EU tingkat ini dapat mengerti dan menggunakan bahasa pengrograman yang ada dan memiliki keahlian dalam mengembangkan suatu program sehingga dapat menciptakan suatu hal baru.
- Personil pendukung fungsional.
EU yang biasanya menangani penggunaan computer di suatu unit fungsional perusahaan.
Manfaat EUC :
- Beban kerja dapat dialihkan.
Para spesialis dapat mengalihkan pengembangan sistem ke area pemakai sehingga mereka dapat lebih focus pada system dalam lingkup organisasi dan kompleks.
- Kesenjangan komunikasi.
Banyak kendala yang terjadi dalam komunikasi antar user dan spesialisasi informasi telah mengganggu perkembangan sistem sejak awal teknologi komputer. Banyak user yang tidak mengerti tentang teknologi komputer, sedangkan spesialis adalah seseorang yang ahli dalam bidang teknologi komputer. Sekarang, dengan membiarkan user mengembangkan aplikasi sesuai keinginan mereka, maka kesenjangan komunikasi dapat teratasi.
Keutungan dari EUC
Perusahaan dan user dapat mendapatkan keuntungan dari EUC, yaitu:
- Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi ke bagian end user. Hal ini dapat mengurangi penumpukkan tugas pada bagian pelayanan informasi dan mereka dapat memiliki waktu untuk memelihara system yang telah ada.
- Tingkat keterampilan end user meningkat dalam penggunaan komputer.
Sisi Buruk dari EUC
- Sistem yang buruk sasarannya.
Maksudnya adalah user yang menggunakan dan mengembangkan aplikasi tanpa mengerti benar arah dan tujuan dari aplikasi yang dikembangkannya.
- Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
Minimnya pengetahuan dasar user tentang bentuk umum atau standarisasi rancangan dan tahap-tahap dokumentasi aplikasi membuat user membuat rancangan dan dokumentasi yang sebisanya.
- Peggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien.
Sumber daya informasi yang diterima user tidak dapat dimanfaatkan dengan sempurna.
- Hilangnya integrasi data.
Kesalahan user dalam memasukkan data akan membuat user lain menerima data yang salah.
- Hilangnya keamanan.
User tidak memiliki pengamanan atas suatu yang mereka buat, sehingga seseorang dapat dengan mudahnya melihat dan menyalin pekerjaan yang telah dibuat.
Diambil dari berbagai sumber.

Pemrograman Bahasa Rakitan | Mode Pengalamatan (Addressing Mode) Listing Program Dalam Bahasa Assembly ada yang dinamakan Mode Pengalamatan atau bahas

Minggu, 18 Desember 2011

. Sebuah mode pengalamatan menentukan bagaimana menghitung alamat memori efektif operand dengan menggunakan informasi yang dimiliki dalam register dan / atau konstanta yang terkandung dalam instruksi mesin atau tempat lain. Addressing mode ini terdapat 7 macam, sebagai berikut ini, yaitu :



1. IMMEDIATE ADRESSING => pengcopyan variabel angka secara langsung
2. REGISTER ADDRESSING => pencopyan variabel antar register yang berukuran sama, contoh : AL dan BH, CX dan AX, contoh penggunaan keduanya :

.model small
.code
org 100h
imme:
mov al, 65 ; disini contoh penggunaan Immediate Addressing mencopy nilai 65 ke register AL mov ah, 02h
mov dl, al ; disini contoh penggunaan Register Addressing mencopy nilai AL (65) ke register DL int 21h ; nilai 65 Hexa dicetak ke ASCII = huruf "A"
int 20h
end imme

3. DIRRECT ADRESSING => pengcopyan variabel dari suatu register atau simbol, contohnya :

.model small
.code
org 100h
mulai: jmp dir
A db 45h ; kode ASCII huruf E
dir: mov ah, 02h
mov dl, A ; disini contoh penggunaan Dirrect Addressing mencopy nilai A (45h) ke register AL int 21h ; nilai A = 45h Hexa dicetak ke ASCII = huruf "A"
int 20h
end mulai

4. REGISTER INDIRRECT ADRESSING => mengakses suatu variabel yang banyak dengan mengambil alamat efektifnya, contohnya :

.model small
.code
org 100h
mulai: jmp regin
A db 'INDONESIA'
regin:
lea bx, A ; pengambilan variabel A ("selamat sore") dengan register indirect addressing
; register BX menunjukan alamat efektif dari "Kal"
mov cx, 3 ; counter untuk Looping
ulang:
mov dl, [bx] ; mengambil nilai yang ditunjukkan register BX
mov ah, 02h
int 21h
add bx, 2 ; menambahkan nilai BX=+2, sehingga BX akan menujukkan ke 2 alamat selanjutnya
loop ulang
int 20h
end mulai

5. BASE RELATIVE ADRESSING => mengakses suatu tabel dengan mengambil alamat efektifnya.

.model small
.code
org 100h
mulai: jmp barel
A db 'SELAMAT' ; kode ASCII huruf E

barel:
xor bx, bx ; BX = 0, sebagai patokan penunjuk karakter pertama yg dicetak
mov cx, 7 ; jumlah perulangan
ulang:
mov dl, A[bx] ;ambil tabel A yang ke BX (untuk pertama kali BX = 0)
mov ah, 02h int 21h
inc bx ; inc bx sama dengan bx+1
loop ulang
int 20h
end mulai

6. Direct Indexed Addressing ==> mirip dengan base addressing, perbedaannya hanya penggunaan register yang dipakai untuk perhitungan alamat efektif. Pada indexed addressing dipakai register-register index yaitu SI dan DI.


.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h

Data : JMP Proses
Kar DB 'A','B','C','D','E'
;Array yg berisi 5 karkter

Proses:
LEA BX,Kar ;Muat alamat efektif Kar ke BX
MOV DL,Kar ;sama dengan MOV DL,Kar[0]
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,Kar[1] ;ambil nilai array ke-2 (index 1)
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,Kar+2 ;ambil nilai array ke-3 (index 2)
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,[BX+3] ;ambil nilai array ke-4 (index 3)
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,[BX]+4 ;ambil nilai array ke-5 (index 4)
MOV AH,02h
INT 21h
INT 20h ;Selesai, kembali ke DOS !!
END Data

7. Base Indexed Addressing ==> merupakan gabungan antara base addressing dan indexed addressing. Mode pengalamatan ini sering digunakan untuk menangani array dua dimensi. Contoh :

;MAKRO cetak angka
cetak_angka macro angka
local proses, ulang, cetak
proses:
mov ax,angka
mov bx,10
xor cx,cx
ulang:
xor dx,dx
div bx
push dx
inc cx
cmp ax,0
jne ulang
cetak:
pop dx
add dl,'0'
mov ah,02h
int 21h
loop cetak
endm

.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
Data : JMP Proses
Mahasiswa STRUC
Nim Dw 0 ; 2 byte
Usia Dw 0 ; 1 byte
Nilai Dw 0,0,0 ; 3 byte
Mahasiswa ENDS
Kelas Mahasiswa 10 DUP (<>)
Proses:
LEA BX,kelas ; BX Menunjuk Offset Kelas
ADD BX,18 ; BX Menunjuk pada record ke 4
XOR SI,SI ; SI=0

MOV [BX][SI].Usia,19 ; Usia, record ke 4
cetak_angka [BX][SI].Usia
MOV [BX][SI].Nilai,76 ; Nilai pertama, record ke 4
cetak_angka [BX][SI].Nilai
MOV [BX][SI+1].Nilai,81 ; Nilai kedua, record ke 4
cetak_angka [BX][SI+1].Nilai
MOV [BX][SI+2].Nilai,95 ; Nilai ketiga, record ke 4
cetak_angka [BX][SI+2].Nilai
INT 20h ; Selesai, kembali ke DOS
END Data

Mengubah teks menjadi suara menggunakan Ultra Hal Text-to-Speech Reader dan Indo TTS

Selasa, 29 November 2011

Terkadang ada beberapa orang lebih senang mendengarkan sebuah teks buku cerita,novel,dongeng atau buku lainnya dibanding membaca secara langsung teks/kalimat yang ada dalam buku tersebut . Jika anda termasuk dalam kategori ini, Ultra Hal Text-to-Speech menawarkan program sederhana untuk membantu pengguna memilih sebuah teks /dokumen yang berisi teks dan secara otomatis software tersebut akan membacanya yang bisa didengar langsung lewat loudspeaker komputer..

Program ini gratis memiliki antarmuka yang sangat sederhana yang mungkin pengguna tidak terkesan dengan penampilannya, tetapi dibalik kesederhanaan software ini terdapat fitur yang sangat bermanfaat untuk mengkonversi text mejadi suara.

Untuk membuka file text tersedia menu pull-down di bagian kiri atas, pilih File kemudian pilih dokumen yang akan dibaca oleh software. Beberapa fitur lainnya tersedia disepanjang sisi kanan terdapat tiga slider untuk mengontrol kecepatan, pitch dan volume, counter waktu, dan link untuk men-download suara lebih realistis. Pengoperasian software Ultra Hal adalah sangat sederhana. Selain membaca file dokumen , pengguna juga dapat mengetik kata, frase, atau paragraf secara langsung di text editor. Selajutnya klik tombol "Say" untuk mulai mendengarkan software membaca kata perkata hingga semua kalimat selesai terbaca oleh software.

Tidak peduli apa yang Anda baca, Ultra Hal Reader adalah cara yang sederhana, efektif untuk membuat teks yang ditulis menjadi narasi . Software ini bisa salahsatu pilihan sebagai software konverter text to speak.


Jika tertarik menggunakan software di atas bisa download disini Text-to-Speech Reader



Sistem operasi yang didukung oleh Ultra Hal Reader :
Windows 2003, Windows Me, Windows 98, Windows 95, Windows 2000, Windows Vista, Windows NT, Windows XP

Kelemahan software di atas, dialek yang digunakan saat membaca teks masih menggunakan dialek bahasa Inggris, sehingga software di atas cocok untuk belajar intonasi kata dan percakapan bahasa Inggris. Sedangkan untuk membaca teks menjadi suara/narasi dalam dialek bahasa Indonesia bisa menggunakan software Indo TTS.

Berikut ini adalah spesifikasi IndoTTS

1. Menerima inout berupa kalimat atau ayat (kalimat ganda)
2. Intonasi bahasa Indonesia yang Dinamis
3. Output Langsung ke Soundcard
4. Menggunakan High Quality Diphone Concatenation Technology
5. Menggunakan Indonesian Diphone Database (gratis untuk penggunaan non-komersial saja)
6. Didukung oleh update database yang berisi 2500 entri mengeja "e" dalam Bahasa Indonesia
Program antarmuka untuk Borland Delphi, Visual Basic dan C + +.




Silahkan download dan install software pengubah teks menjadi suara di atas, semoga dapat berfungsi dengan baik di komputer.
Untuk menggunakan Indo TTS Disini Text-to-Speech Indonesian

SISTEM INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER

Senin, 10 Oktober 2011

SISTEM INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER
I. PENDAHULUAN

Sistem komputer (computer system), terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem, yaitu sistem komputer. Perangkat keras (H/W), sebagai sub sistem komputer juga mempunyai komponen, yaitu:

1. Komponen alat masukan (input device)
2. Komponen alat pemroses (processing device)
3. komponen alat keluaran (output device)
4. Komponen alat simpanan luar (storage)


II. ALAT MASUKAN (INPUT DEVICE)

Alat masukan (input device), adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yangg dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu, sebagai alat masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (ouput) untuk menampilkan hasil. Alat I/O demikian disebut terminal.

Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :

1. Keyboard

Merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk memasukkan input adalah :

• Visual display terminal (VDT) disebut juga dengan nama Visual display unit terdiri dari keyboard dan visual display (tampilan display)

• Financial transaction terminal, digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Salah satu aplikasinya yaitu untuk Electronic Fund Transfer (EFT) dengan menggunakan ATM.

• Point of sale terminal (POS), biasanya digunakan di swalayan.

POS terminal merupakan perkembangan dari cash register yang dapat dihubungkan dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan (inventory control) dan penjadwalan pemesanan kembali barang yang akan dipesan. Alat tambahan pada POS Terminal meliputi OCR Tag Reader atau Bar code reader.

2. Pointing device. Yang termasuk dalam peralatan pointing device adalah:

• mouse.

• touch screen, layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan.

• Light Pen, merupakan menyentuh layar monitor dengan pena. Posisi sentuhan di layar akan lebih tepat dan teliti.

• Digitizer Graphic Tablet, digunakan untuk membuat grafik atau gambar dengan cara menghubungkan dua buah titik di graphic tablet dengan alat yang menyerupai pen.

3. Scanner. Alat masukan scanner dapat berupa :

• magnetic Ink character recognition (MICR), alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik, banyak digunakan di bank-bank amerika untuk transaksi cek. Dibutuhkan tinta magnetik yg khusus supaya bisa dibaca oleh alatnya.

• Reader.

• Optical Data reader, dapat berupa Optical Character Recognition (OCR) Reader, OCR Tag Reader (banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font) karakter OCR), Bar Code Reader, Optical Mark Recognition (OMR) Reader (banyak digunakan untuk penilaian test (test scoring). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di kertas mark sense form (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk membaca hasil dari daftar pertanyaan (Questionarries), registrasi mahasiswa dsb).

4. Sensor, Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah AD/DC yang selanjutnya diproses oleh komputer. Kamera Digital merupakan salah satu sensor yang dipakai untuk menangkap objek yg selanjutnya diproses dengan komputer. Camera Recorder (Camcorder) merupakan sensor untuk menangkap objek yang bergerak.

5. Voice recognizer, Biasa disebut Speech Recognizer yaitu alat untuk membuat komputer mengerti omongan manusia.


III. ALAT KELUARAN (OUTPUT DEVICE)

Ouput yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3 bentuk tulisan (huruf, kata, angka, karakter dan simbol- simbol khusus), image (grafik atau gambar) maupun suara (musik atau omongan).

Alat keluaran juga dapat berbentuk:

• Hard copy device

Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer. Jenis-jenis printer meliputi dot matrix, inkjet printer dan laser. Selain itu juga dikenal Plotter, alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter.

• Soft Copy Device

Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Dispaly), dan speaker.

• Alat Simpanan Luar

Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat Volatile (Volatile : informasi yg dikandungnya akan hilang bila aliran listrik terputus).

Selain itu terdapat juga Direct Access Storage Device (DASD) (Merupakan alat penyimpan pengaksesan langsung), contohnya floppy disk, harddisk, dan removable disk.


IV. JENIS-JENIS PERANGKAT KERAS

Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti perangkat penyimpanan (disk, tape), perangkat transmisi (network card, modem), dan perangkat antarmuka dengan pengguna (screen, keyboard, mouse). Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct access), dan pengendali (host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan beberapa perangkat menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan perangkat.

Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali mengeset busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men-clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan.



V. KLASIFIKASI UMUM PERANGKAT I/O

Pendapat orang-orang mengenai I/O berbeda-beda. Seorang insinyur mungkin akan memandang perangkat keras I/O sebagai kumpulan chip-chip, kabel-kabel, catu daya, dan komponen fisik lainnya yang membangun perangkat keras ini. Seorang programmer akan memandangnya sebagai antarmuka yang disediakan oleh perangkat lunak atau perintah yang diterima perangkat keras, fungsi yang dikerjakannya, dan error yang ditimbulkan.

Perangkat I/O dapat dibagi secara umum menjadi dua kategori, yaitu: perangkat blok (block devices), dan perangkat karakter (character devices). Perangkat blok menyimpan informasi dalam sebuah blok yang ukurannya tertentu, dan memiliki alamat masing-masing. Umumnya blok berukuran antara 512 bytes sampai 32.768 bytes. Keuntungan dari perangkat blok ini ialah mampu membaca atau menulis setiap blok secara independen. Disk merupakan contoh perangkat blok yang paling banyak digunakan.

Tipe lain perangkat I/O ialah perangkat karakter. Perangkat karakter mengirim atau menerima sebarisan karakter, tanpa menghiraukan struktur blok. Tipe ini tidak memiliki alamat, dan tidak memiliki kemampuan mencari (seek). Printer dan antarmuka jaringan merupakan contoh perangkat jenis ini. Pembagian ini tidaklah sempurna. Beberapa perangkat tidak memenuhi kriteria tersebut. Contohnya: clock yang tidak memiliki alamat dan juga tidak mengirim dan menerima barisan karakter. Yang ia lakukan hanya menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu.

SISTEM EKONOMI ISLAM

Minggu, 29 Mei 2011

Latar Belakang

Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang bebas, tetapi kebebasannya ditunjukkan lebih banyak dalam bentuk kerjasama daripada dalam bentuk kompetisi (persaingan). Karena kerjasama meupakan tema umum dalam organisasi sosial Islam. Individualisme dan kepedulian sosial begitu erat terjalin sehingga bekerja demi kesejahteraan orang lain merupakan cara yang paling memberikan harapan bagi pengembangan daya guna seseorang dan dalam rangka mendapatkan ridha Allah SWT. Jadi Islam mengajarkan kepada para pemeluknya agar memperhatikan bahwa perbuatan baik (‘amal sâlih) bagi masyarakat merupakan ibadah kepada Allah dan menghimbau mereka untuk berbuat sebaik-baiknya demi kebaikan orang lain.

Ajaran ini bisa ditemukan di semua bagian Al-Qur’an dan ditunjukkan secara nyata dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW sendiri. Prinsip persaudaraan (ukhuwwah) sering sekali ditekankan dalam Al-Qur’an maupun Sunnah, sehingga karena itu banyak sahabat menganggap harta pribadi mereka sebagai hak milik bersama dengan saudara-saudara mereka dalam Islam. Kesadaran dan rasa belas kasihan kepada sanak keluarga dalam keluarga besar juga merupakan contoh orientasi sosial Islam yang lain, karena berbuat baik (ber’amal salih) kepada sanak keluarga semacam itu tidak hanya dihimbau tetapi juga diwajibkan dan diatur oleh hukum (Islam). Kerukunan hidup dengan tetangga sangat sering ditekankan baik dalam Al-Qur’an maupun Sunnah; di sini kita juga melihat penampilan kepedulian sosial lain yang ditanamkan oleh Islam. Dan akhirnya, kesadaran, kepedulian dan kesiapan untuk melayani dan berkorban di saat diperlukan demi kebaikan masyarakat keseluruhan amat sangat ditekankan.

Ajaran-ajaran Islam pada umumnya dan terutama ayat-ayat Al-Qur’an berulang-ulang menekankan nilai kerjasama dan kerja kolektif. Kerjasama dengan tujuan beramal saleh merupakan perintah Allah yang dinyatakan dalam Al-Qur’an. Baik dalam masalah-masalah spiritual, urusan-urusan ekonomik atau kegiatan sosial, Nabi SAW menekankan kerjasama diantara umat Muslim sebagai landasan masyarakat Islam dan merupakan inti penampilannya

Dasar-dasar sistem ekonomi Islam yaitu :

1) Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia dan di akhirat,tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan baik jasmani maupun rohani secara seimbang, baik perorangan maupun masyarakat. Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara optimal dengan pengorbanan tanpa pemborosan dan kelestarian alam tetap terjaga.

2) Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.

3) Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.

4) Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai pembagian rizki.

5) Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat.

6) Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.

7) Tiada perbedaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang menjadi ukuran perbedaan adalah prestasi kerja

Konsep sistem ekonomi Islam

Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan yang ekstrim (kapitalis dan komunis) dan mencoba untuk membentuk keseimbangan di antara keduanya (kebendaan dan rohaniah). Keberhasilan sistem ekonomi Islam tergantung kepada sejauh mana penyesuaian yang dapat dilakukan di antara keperluan kebendaan dan keperluan rohani / etika yang diperlukan manusia. Sumber pedoman ekonomi Islam adalah al-Qur’an dan sunnah Rasul, yaitu dalam:

- Qs.a l-Ahzab:72 (Manusia sebagai makhluk pengemban amanat Allah).

- Qs.Hud:61 (Untuk memakmurkan kehidupan di bumi).

- Qs.al-Baqarah:30 (Tentang kedudukan terhormat sebagai khalifah Allah di bumi).

Hal-hal yang tidak secara jelas diatur dalam kedua sumber ajaran Islam tersebut diperoleh ketentuannya dengan jalan ijtihad.

Landasan nilai yang menjadi tumpuan tegaknya sistem ekonomi Islam adalah sebagai berikut:

Nilai dasar sistem ekonomi Islam:

1) Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan, bukan penguasaan.

2) Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.

3) Keadilan antar sesama manusia.

Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:

1) Kewajiban zakat.

2) Larangan riba.

3) Kerjasama ekonomi.

4) Jaminan sosial.

5) Peranan negara.

Nilai filosofis sistem ekonomi Islam:

1) Sistem ekonomi Islam bersifat terikat yakni nilai.

2) Sistem ekonomi Islam bersifat dinamik, dalam arti penelitian dan

pengembangannya berlangsung terus-menerus.

Nilai normatif sistem ekonomi Islam:

1) Landasan aqidah.

2) Landasan akhlaq.

3) Landasan syari’ah.

4) Al-Qur’anul Karim.

5) Ijtihad (Ra’yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab, dan urf.

Politik Ekonomi islam

Politik ekonomi merupakan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan berbagai kebijakan (peraturan dan perundangan) untuk mengatur dan menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi. Politik ekonomi Islam adalah penerapan berbagai kebijakan yang diambil khilafah Islamiyyah yang menjamin tercapainya pemenuhan semua kebutuhan pokok (primer) tiap individu masyarakat secara keseluruhan, disertai adanya jaminan yang memungkinkan setiap individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai dengan kemampuan.

Islam memperhatikan pemenuhan kebutuhan setiap anggota masyarakat dengan fokus perhatian bahwa manusia diperhatikan sebagai individu (pribadi), bukan sekedar sebagai suatu komunitas yang hidup dalam sebuah negara. Hal ini berarti Islam lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan secara individual dan bukan secara kolektif. Atau dengan kata lain bagaimana agar setiap individu masyarakat dapat memenuhi seluruh kebutuhan pokok sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier

Strategi Politik Ekonomi islam

Sistem ekonomi Islam telah menetapkan suatu strategi politik yang harus dilaksanakan agar pemenuhan tersebut dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar strategi pemenuhan kebutuhan pokok dibedakan antara pemenuhan kebutuhan pokok yang berupa barang dengan kebutuhan pokok berupa jasa. Pengelompokkan ini dilakukan karena terdapat perbedaan antara pelaksanaan jaminan pemenuhan kebutuhan pokok antara kebutuhan yang berbentuk barang dengan yang berbentuk jasa.

Untuk pemenuhan kebutuhan pokok yang berupa barang Islam memberikan jaminan dengan mekanisme tidak langsung, yakni dengan jalan menciptakan kondisi dan sarana yang dapat menjamin terpenuhi kebutuhan tersebut. Sedangkan berkaitan dengan kebutuhan jasa pokok dipenuhi dengan mekanisme langsung, yakni negara secara langsung memenuhi kebutuhan jasa pokok tersebut, antara lain :

1). Pemenuhan Kebutuhan Pokok Berupa Barang (Pangan, Sandang dan Papan)

Hukum Islam telah menjamin tercapainya pemenuhan seluruh kebutuhan

pokok (primer) warga negara secara menyeluruh, seperti sandang, pangan dan

papan. Caranya dengan mewajibkan bekerja kepada setiap laki-laki yang

mampu bekerja, sehingga dia bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya

sendiri, berikut kebutuhan orang-orang yang nafkahnya menjadi

tanggungannya. Kalau orang tersebut sudah tidak mampu bekerja,

maka Islam mewajibkan kepada anak-anaknya serta ahli warisnya untuk

memenuhi kebutuhan primernya. Bahkan Islam juga mewajibkan kepada

tetangganya yang muslim untuk memenuhi kebutuhan pokok tetangganya. Jika

orang-orang yang wajib menanggung nafkahnya tidak ada atau tidak mampu,

baru negaralah melalui baitul mal yang wajib memenuhinya.

ALLAH berfirman :

“…Maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan

ingatlah Allah

sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah :10)

2) Negara menyediakan lapangan pekerjaan agar setiap orang yang mampu

bekerja dapat memperoleh pekerjaan

Jika orang-orang yang wajib bekerja telah berupaya mencari pekerjaan, namun ia tidak memperoleh pekerjaan sementara ia mampu bekerja dan telah berusaha mencari pekerjaan tersebut, maka negara wajib menyediakan lapangan pekerjaan atau memberikan berbagai fasilitas agar orang yang bersangkutan dapat bekerja untuk mencari nafkah penghidupan. Sebab, hal tersebut memang menjadi tanggung jawab negara.

Rasullah saw bersabda :

“ Seorang Imam adalah pemelihara dan pengatur urusan (rakyat), dan ia akan

diminta

pertanggungjawaban terhadap urusan rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3) Memerintahkan kepada setiap ahli waris atau kerabat terdekat untuk bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pokok orang-orang tertentu, jika kepala keluarganya sendiri tidak mampu memenuhi kebutuhan orang-orang yang menjadi tanggungannya

Jika negara telah menyediakan lapangan pekerjaan dan berbagai fasilitas pekerjaan, namun seorang individu tetap tidak mampu bekerja sehingga dan tidak mampu mencukupi nafkah anggota keluarga yang menjadi tanggungjawabnya, maka kewajiban nafkah itu dibebankan kepada para kerabat dan ahli warisnya.

Sebagaimana firman Allah SWT :

“ Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan ahli warispun berkewajiban demikian…”(QS. Al-Baqarah :233)

5) Negara secara langsung memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan dari

Seluruh warga negara yang tidak mampu dan membutuhkan.

Menurut Islam negara (baitul mal) berfungsi menjadi penyantun orang-orang

lemah dan butuh, sedangkan pemerintah adalah pemelihara dan pengatur

urusan rakyatnya. Dalam hal ini negara akan diminta pertanggungjawaban terhadap rakyat yang menjadi tanggungannya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok individu masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara sempurna –baik karena mereka telah berusaha namun tidak cukup (fakir dan miskin) ataupun terhadap orang-orang yang lemah dan cacat yang tidak mampu untuk bekerja–maka negara harus menempuh berbagai cara

untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Negara dapat saja memberikan nafkah baitul mal tersebut berasal dari harta zakat yang merupakan kewajiban Syar’iy, dan diambil oleh negara dari orang-orang kaya.

sebagaimana firman Allah SWT :

“ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan

mensucikan mereka…” (QS. At-Taubah :103)

Mekanisme sistem ekonomi Islam

Mekanisme ekonomi yang ditempuh Sistem Ekonomi Islam dalam rangka mewujudkan distribusi kekayaan diantara manusia yang seadil-adilnya, adalah dengan

sejumlah cara, yakni:

1)Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya sebab-sebab kepemilikan (asbabu al-tamalluk) dalam kepemilikan individu (al-milkiyah al-fardiyah).

2) Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya pengembangan kepemilikan (tanmiyatu al-milkiyah) melalui kegiatan investasi.

3) Larangan menimbun harta benda walaupun telah dikeluarkan zakatnya. Harta yang ditimbun tidak akan berfungsi ekonomi. Pada gilirannya akan menghambat distribusi karena tidak terjadi perputaran harta.

Allah SWT berfirman:

“ Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak dan tidak menginfakkannya di

jalan Allah, maka berilah mereka kabar gembira dengan siksaan yang pedih ”

(QS At-Taubah 34)

4)Membuat kebijakan agar harta beredar secara luas serta menggalakkan berbagai kegiatan syirkah dan mendorong pusat-pusat pertumbuhan

5) Larangan kegiatan monopoli, serta berbagai penipuan yang dapat mendistorsi pasar. Islam melarang terjadinya monopoli terhadap produk- produk yang merupakan jenis kepemilikan individu (private property). Sebab dengan adanya monopoli, maka seseorang dapat menetapkan harga jual produk sekehendaknya, sehingga dapat merugikan kebanyakan orang.

6) Larangan kegiatan judi, riba, korupsi, pemberian suap dan hadiah kepada penguasa. Judi dan riba menyebabkan uang hanya akan bertemu dengan uang (bukan dengan barang dan jasa), dan beredar diantara orang kaya saja. Karena Islam melarang serta mengharamkan aktivitas tersebut

7) Pemanfaatan secara optimal (dengan harga murah atau cuma-cuma) hasil dari barang-barang (SDA) milik umum (al-milkiyah al-amah) yang dikelola negara seperti hasil hutan, barang tambang, minyak, listrik, air dan sebagainya demi kesejahteraan rakyat.

Ekonomi Islam dan Tantangan Kapitalisme

Perbedaan antara sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi yang lain adalah:

Asumsi dasar dalam interaksi kegiatan ekonomi yang diberlakukan dalam sistem ekonomi Islam asumsi dasarnya adalah syari’ah Islam, diberlakukan secara menyeluruh baik terhadap individu, keluarga, kelompok masyarakat, usahawan maupun penguasa/pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk keperluan jasmaniah maupun rohaniah. Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan manfaat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam.Motif ekonomi Islam adalah mencari keberuntungan di dunia dan di akhirat selaku khalifatullah dengan jalan beribadah dalam arti yang luas.

Berbicara tentang sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi kapitalis tidak bisa dilepaskan dari perbedaan pendapat mengenai halal-haramnya bunga yang oleh sebagian ulama dianggap sebagai riba yang diharamkan oleh al-Qur’an.

Manfaat uang dalam berbagai fungsi baik sebagai alat penukar, alat penyimpan kekayaan dan pendukung peralihan dari sistem barter ke sistem perekonomian uang, oleh para penulis Islam telah diakui, tetapi riba mereka sepakati sebagai konsep yang harus dihindari dalam perekonomian.

Sistem bunga dalam perbankan (rente stelsel) mulai diyakini oleh sebagian ahli sebagai faktor yang mengakibatkan semakin buruknya situasi perekonomian dan sistem bunga sebagai faktor penggerak investasi dan tabungan dalam perekonomian Indonesia, sudah teruji bukan satu-satunya cara terbaik mengatasi lemahnya ekonomi rakyat.

Larangan riba dalam Islam bertujuan membina suatu bangunan ekonomi yang menetapkan bahwa modal itu tidak dapat bekerja dengan sendirinya, dan tidak ada keuntungan bagi modal tanpa kerja dan tanpa penempatan diri pada resiko sama sekali. Karena itu Islam secara tegas menyatakan perang terhadap riba dan ummat Islam wajib meninggalkannya (Qs.al-Baqarah:278), akan tetapi Islam menghalalkan mencari keuntungan lewat perniagaan (Qs.83:1-6).

Cara Install Laptop Baru Tanpa CD Rom

Kamis, 17 Maret 2011

Zawa Hello Ramadhan

Install Laptop Tanpa CD Rom – Anda baru saja membeli sebuah laptop baru dan ingin install windows 7 tapi bingung karena notebook / netbook anda nggak ada CD Rom nya?jangan kawatir :) , kali ini saya akan berbagi cara install laptop dari usb flashdisk tanpa CD Rom.

Saat ini banyak sekali ditemui produk laptop, notebook atau netbook berukuran 10 inch dengan merk dan harga yang bervariasi. sebut saja Acer Aspire One, Asus EEE PC, Axioo Neon / Pico, dan lain sebagainya. Kebanyakan netbook tersebut tidak ada CD Rom nya sehingga banyak yang kebingungan untuk install laptop baru, kali ini kita akan install Asus EEE PC dengan menggunakan usb flashdisk.

install laptop asus eee pc

pertama, sediakan usb flashdisk yang masih kosong dengan kapasitas minimal 1 gb. kemudian kita format flashdisk tersebut menjadi bootable dengan bantuan software HPUSB format tools dan sebuah DOS system file, software HPUSB bisa di download disini dan untuk DOS system silahkan download disini. Setelah anda download kedua file diatas, ikuti langkah-langkah berikut :

1. Extract DOS system ke sebuah folder, contoh D:\\Dos
2. Jalankan HPUSB format tools, pilih device sesuai flashdisk anda
3. Centang pilihan Create a Dos Startup disk, dan pada pilihan “using DOS system files located at” arahkan pada folder dimana anda extract DOS system tadi.
4. Klik start dan tunggu hingga proses selesai.
5. Setelah proses format selesai copy-kan file lain di folder D:\\Dos yang belum ter copy di flashdisk.

Nah, jika anda ikuti langkah diatas dengan benar, saat ini flashdisk anda sudah bootable dan sekarang kita menginjak pada langkah-langkah install OS. Silahkan anda pilih sendiri mau install windows xp, windows Vista atau Windows 7 di laptop anda dengan usb flashdisk tadi. Ok, jika sudah siap silahkan masukkan CD Rom Windows anda dan copy semua file pada folder i386 ke dalam usb flashdisk. Untuk install laptop Asus EEE PC dengan usb flashdisk ikuti langkah-langkah berikut :

1. Tancapkan usb flashdisk, kemudian hidupkan laptop anda.
2. Ketika muncul logo asus tekan esc, kemudian pilih booting lewat flashdisk
3. Setelah masuk ke DOS prompt, hapus partisi yang ada di harddisk laptop dengan FDISK.exe
4. Kemudian buat sebuah partisi primary baru dan set partisi tersebut menjadi active.
5. Restart laptop anda agar partisi tersebut dikenali, kemudian format partisi baru tersebut dengan perintah FORMAT D: /s.
6. Setelah selesai, kemudian copy file himem.sys, config.sys dan smartdrv.exe. Laptop anda sekarang sudah bisa booting dari harddisk. Restart laptop Asus EEE Pc anda kemudian pilih booting lewat harddisk.
7. Setelah masuk ke DOS prompt C:\\, kemudian masukkan perintah smartdrv agar flashdisk dikenali.
8. Pindah ke drive D:\\ dan ketik cd i386 kemudian ketik perintah winnt.exe.
9. Jika langkah diatas anda ikuti dengan benar maka akan muncul layar instalasi windows, dan silahkan anda lanjutkan install windows seperti saat anda install dari CD Rom.

Langkah langkah install laptop tanpa CD Rom diatas tidak hanya untuk laptop / notebook Asus EEE Pc saja, anda bisa menerapkannya untuk install laptop baru yang lain. Semoga berguna :) .

Filed Under: Tutorial

Tags: install laptop acer • install laptop asus eee pc • install laptop baru • install windows 7 dari flashdisk • install windows 7 dari usb • install windows 7 di laptop • install windows 7 di netbook

Lagu Daerah Bengkulu Selatan

http://www.ziddu.com/download/17765598/PantaiPasarBawah.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17770609/Ading.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17770638/BatinLingiran.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17770712/BeghasKedurang.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17765528/MutighKupi.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17765460/KasiahSayang.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17765364/KemaneAgi.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17765259/KebilauBaliak.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17765180/KedurangBadakuDillahirka.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17764830/TukangKundai.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17764761/SukatanMatau.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17764705/Sinjang.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17764641/Seginim.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/17764579/sekundangsetungguan.mp3.html

sumber: Radio Artha FM Bengkulu Selatan

Artikel end user computing


END USER COMPUTING

A. DEFINISI END-USER COMPUTING
Selama tahun tahun terakhir ini ,banyak pemakai telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri dari pada bergantung sepenuhnya pada para specialist informasi. Pendekatan ini dinamakan end-user computing atau EUC. Namun pemakai dapat menggunakan para specialist informasi untuk melaksanakan pekerjaan pengembangan atau untuk menjadi konsultan.
B. LATAR BELAKANG MUNCULNYA EUC
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.
C. END – USER COMPUTING
sebagai masalah strategis
Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan kemampuan komputer .
1. Pemakai Akhir tingkat menu (menu- level end– users)
Yaitu pemakai akhir yang tidak mapu menciptakan perangkat lunak sendiri tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis Windows dan Mac
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
Pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi untuk memilih menu dan menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
3. Pemakai akhir tingkat programmer (end-user programmer)
Pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC atau C++ dan mengembangkan program-program sesuai kebutuhan.
4. Personil pendukung fungsional
Yaitu spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdidikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.
D. JENIS – JENIS APLIKASI END – USER COMPUTING
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada:
• Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah
• Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan:
• Aplikasi SIM dan SIA
• DSS yang rumit
• Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional
• Sistem berbasis pengetahuan
E. MANFAAT END – USER COMPUTING :
EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.
 Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai
 Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
 Ketepatan waktu
 Membebaskan sumber daya sistem
 Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan
F. APLIKASI END-USER POTENSIAL
End-user computing hanya terbatas pada aplikasi DSS dan otomatisasi kantor, seperti word processing, pengiriman elektronik, dan pengkalenderan elektronik, yang dapat disesuaikan dengan sekelompok kecil pemakai. Dengan memahami aplikasi yang mana yang mungkin dikembangkan dan yang mungkin tidak bisa dikembangkan oleh end-user , maka hal ini akan menjadi teka-teki bagi arah perkembangan end-user computing. Ia memberikan indikasi mengenai bagaimana end-user dan spesialis informasi akan berdampingan dimasa mendatang.
G. RESIKO END – USER COMPUTING:
Perusahaan dihadapkan pada resiko ketika para pemakai mengembangkan sistem mereka sendiri antara lain adalah :
• Sistem yang buruk sasarannya
• Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
• Penggunaan Sumber daya informasi yang tidak efisien
• Hilangnya Integritas Data
• Hilangnya keamanan
• Hilangnya pengendalian
Resiko di atas dapat berkurang jika jasa informasi yang mengembangkan sistem, karena adanya pengendalian terpusat.
H. JENIS END-USER COMPUTING
Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis, yaitu:
1. End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
2. User Tingkatan Perintah. Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
3. Progemmer End-User. Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
4. Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
5. Personel Pendukung Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
6. Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.
I. FAKTOR YANG MENDORONG END-USER COMPUTING
Pada sebagian besar perusahaan, bagian pelayanan informasi terlalu banyak muatan kerja dan disitu terdapat antrean panjang pekerjaan yang menunggu pengimplemenstasiannya.
• Adanya timbunan pelayanan informasi ini merupakan sebab utama mengapa end-user computing menjadi popular, dimana pemakai menjadi tidak sabar dan memutuskan untuk melakukan pekerjaannya sendiri.
• Faktor lain adalah murahnya dan mudahnya penggunaan hardware dan software. Pemakai dapat membeli PC dan beberapa software pengembangan aplikasi dengan hanya seribu dolar atau sekitarnya, seringkali tidak usah melalui channel yang resmi.
• Pemahaman pemakai mengenai komputer dan informasi juga merupakan faktor menjadi populernya end-user computing ini. Sekarang semakin banyak pemakai yang telah mempelajari keterampilan komputer di sekolah dan mereka mempunyaikeyaknan yang kuat terhadap kemampuannya ini. Mereka tidak ragu-ragu lagi untuk mengembangkan dan membuat aplikasinya sendiri.
• Beberapa pemakai terdorong oleh prospek mengenai diperolehnya kemampuan untuk melakukan kontrol yag lebih cermat atas komputerisasi mereka. Pandangan ini diakibatkan oleh ketidakpercayaan mereka terhadap pelayanan informasi. Mungkin ada beberapa kasu-kasus kesalahan dan penembusan keamanan dalam pelayanan informasi.
• Pemakai mungkin juga terdorong untuk mengurangi biaya pemrosesan. Situadi ini terjadi dalam perusahaan yang memindahkan pembiayaan pengembangan dan penggunaan sistemkepada departemen yang memakai sistem tersebut, dan biaya tersebut diangap terlalu tinggi.
• Pengaruh atau dorongan eksekutif juga merupakan faktor. Phillip Ein-Dor dan Eli Segev, profesor pada Tel Aviv Univeristy, mangumpulkan data dari 21 perusahaan d wilayah Los Angeles dan mendapatkan bahwa persentasi end-user manajemen dan non-manajemen akan lebih tinggi jika CEO adalah pemakai.
J. KEUNTUNGAN DARI END-USER COMPUTING
End-user computing memberikan keuntungan baik kepada perusahaan maupun pemakai.
Pertama, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini memungkinkan bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem organisasional yang mungkin lebih menjadi muatan kerja yang menumpuk selama beberapa bulan atau tahun. Ia juga memungkinkannya lebih mempunyai waktu untuk memelihara sistem yang telah berada pada komputer.
Kedua, tidak dikutsertakannya spesialis informasi dalam proses pengembangan bisa mengatasi masalah yang telah menggangu pengimpleentasian sepanjang era computer.
End User Computing atau dapat disingkat EUC adalah suatu pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh pemakai. Dalam EUC, end user dapat menggunakan komputer personal dan berbagai perangkat lunak untuk mencari dan mendapatkan informasi serta mengembangan informasi dan aplikasi yang diperolehnya.
Sebagian besar aplikasi EUC telah dibatasi pada system pendukung keputusan (decission support systems – DSS) yang relative mudah dan aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan. Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan :
- Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
- DSS yang rumit
- Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasi
- System berbasis pengetahuan.
Akibat dari manfaat tersebut akan menghasilkan pengembangan system yang lebih baik dibandingkan jika spesialis informasi berusaha mengerjakan sebagian besar pekerjaan tersebut sendiri.
Perkembangan End User Computing (EUC) didorong karena faktor-faktor dibawah, yaitu:
- Meningkatnya pengetahuan tentang komputer secara global.
- Banyaknya yang membutuhkan jasa informasi.
- Harga Software yang terjangkau.
- Adanya perangkat lunak jadi.
Pengelompokkan End User berdasarkan kemampuan computer yang dimiliki dapat dibagi menjadi empat golongan,yaitu:
- End User tingkat menu.
End User yang hanya menggunakan menu-menu didalam perangkat lunak jadi yang telah ada dan tidak memiliki keahlian dalam membuat perangkat lunak sendiri.
- End User tingkat perintah.
EU tingkat ini adalah seseorang yang dapat menggunakan perangkat lunak jadi lebih baik dibandingkan dengan EU tingkat menu.
- End User tingkat programmer.
EU tingkat ini dapat mengerti dan menggunakan bahasa pengrograman yang ada dan memiliki keahlian dalam mengembangkan suatu program sehingga dapat menciptakan suatu hal baru.
- Personil pendukung fungsional.
EU yang biasanya menangani penggunaan computer di suatu unit fungsional perusahaan.
Manfaat EUC :
- Beban kerja dapat dialihkan.
Para spesialis dapat mengalihkan pengembangan sistem ke area pemakai sehingga mereka dapat lebih focus pada system dalam lingkup organisasi dan kompleks.
- Kesenjangan komunikasi.
Banyak kendala yang terjadi dalam komunikasi antar user dan spesialisasi informasi telah mengganggu perkembangan sistem sejak awal teknologi komputer. Banyak user yang tidak mengerti tentang teknologi komputer, sedangkan spesialis adalah seseorang yang ahli dalam bidang teknologi komputer. Sekarang, dengan membiarkan user mengembangkan aplikasi sesuai keinginan mereka, maka kesenjangan komunikasi dapat teratasi.
Keutungan dari EUC
Perusahaan dan user dapat mendapatkan keuntungan dari EUC, yaitu:
- Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi ke bagian end user. Hal ini dapat mengurangi penumpukkan tugas pada bagian pelayanan informasi dan mereka dapat memiliki waktu untuk memelihara system yang telah ada.
- Tingkat keterampilan end user meningkat dalam penggunaan komputer.
Sisi Buruk dari EUC
- Sistem yang buruk sasarannya.
Maksudnya adalah user yang menggunakan dan mengembangkan aplikasi tanpa mengerti benar arah dan tujuan dari aplikasi yang dikembangkannya.
- Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
Minimnya pengetahuan dasar user tentang bentuk umum atau standarisasi rancangan dan tahap-tahap dokumentasi aplikasi membuat user membuat rancangan dan dokumentasi yang sebisanya.
- Peggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien.
Sumber daya informasi yang diterima user tidak dapat dimanfaatkan dengan sempurna.
- Hilangnya integrasi data.
Kesalahan user dalam memasukkan data akan membuat user lain menerima data yang salah.
- Hilangnya keamanan.
User tidak memiliki pengamanan atas suatu yang mereka buat, sehingga seseorang dapat dengan mudahnya melihat dan menyalin pekerjaan yang telah dibuat.
Diambil dari berbagai sumber.

Pemrograman Bahasa Rakitan | Mode Pengalamatan (Addressing Mode) Listing Program Dalam Bahasa Assembly ada yang dinamakan Mode Pengalamatan atau bahas


. Sebuah mode pengalamatan menentukan bagaimana menghitung alamat memori efektif operand dengan menggunakan informasi yang dimiliki dalam register dan / atau konstanta yang terkandung dalam instruksi mesin atau tempat lain. Addressing mode ini terdapat 7 macam, sebagai berikut ini, yaitu :



1. IMMEDIATE ADRESSING => pengcopyan variabel angka secara langsung
2. REGISTER ADDRESSING => pencopyan variabel antar register yang berukuran sama, contoh : AL dan BH, CX dan AX, contoh penggunaan keduanya :

.model small
.code
org 100h
imme:
mov al, 65 ; disini contoh penggunaan Immediate Addressing mencopy nilai 65 ke register AL mov ah, 02h
mov dl, al ; disini contoh penggunaan Register Addressing mencopy nilai AL (65) ke register DL int 21h ; nilai 65 Hexa dicetak ke ASCII = huruf "A"
int 20h
end imme

3. DIRRECT ADRESSING => pengcopyan variabel dari suatu register atau simbol, contohnya :

.model small
.code
org 100h
mulai: jmp dir
A db 45h ; kode ASCII huruf E
dir: mov ah, 02h
mov dl, A ; disini contoh penggunaan Dirrect Addressing mencopy nilai A (45h) ke register AL int 21h ; nilai A = 45h Hexa dicetak ke ASCII = huruf "A"
int 20h
end mulai

4. REGISTER INDIRRECT ADRESSING => mengakses suatu variabel yang banyak dengan mengambil alamat efektifnya, contohnya :

.model small
.code
org 100h
mulai: jmp regin
A db 'INDONESIA'
regin:
lea bx, A ; pengambilan variabel A ("selamat sore") dengan register indirect addressing
; register BX menunjukan alamat efektif dari "Kal"
mov cx, 3 ; counter untuk Looping
ulang:
mov dl, [bx] ; mengambil nilai yang ditunjukkan register BX
mov ah, 02h
int 21h
add bx, 2 ; menambahkan nilai BX=+2, sehingga BX akan menujukkan ke 2 alamat selanjutnya
loop ulang
int 20h
end mulai

5. BASE RELATIVE ADRESSING => mengakses suatu tabel dengan mengambil alamat efektifnya.

.model small
.code
org 100h
mulai: jmp barel
A db 'SELAMAT' ; kode ASCII huruf E

barel:
xor bx, bx ; BX = 0, sebagai patokan penunjuk karakter pertama yg dicetak
mov cx, 7 ; jumlah perulangan
ulang:
mov dl, A[bx] ;ambil tabel A yang ke BX (untuk pertama kali BX = 0)
mov ah, 02h int 21h
inc bx ; inc bx sama dengan bx+1
loop ulang
int 20h
end mulai

6. Direct Indexed Addressing ==> mirip dengan base addressing, perbedaannya hanya penggunaan register yang dipakai untuk perhitungan alamat efektif. Pada indexed addressing dipakai register-register index yaitu SI dan DI.


.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h

Data : JMP Proses
Kar DB 'A','B','C','D','E'
;Array yg berisi 5 karkter

Proses:
LEA BX,Kar ;Muat alamat efektif Kar ke BX
MOV DL,Kar ;sama dengan MOV DL,Kar[0]
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,Kar[1] ;ambil nilai array ke-2 (index 1)
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,Kar+2 ;ambil nilai array ke-3 (index 2)
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,[BX+3] ;ambil nilai array ke-4 (index 3)
MOV AH,02h
INT 21h
MOV DL,[BX]+4 ;ambil nilai array ke-5 (index 4)
MOV AH,02h
INT 21h
INT 20h ;Selesai, kembali ke DOS !!
END Data

7. Base Indexed Addressing ==> merupakan gabungan antara base addressing dan indexed addressing. Mode pengalamatan ini sering digunakan untuk menangani array dua dimensi. Contoh :

;MAKRO cetak angka
cetak_angka macro angka
local proses, ulang, cetak
proses:
mov ax,angka
mov bx,10
xor cx,cx
ulang:
xor dx,dx
div bx
push dx
inc cx
cmp ax,0
jne ulang
cetak:
pop dx
add dl,'0'
mov ah,02h
int 21h
loop cetak
endm

.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
Data : JMP Proses
Mahasiswa STRUC
Nim Dw 0 ; 2 byte
Usia Dw 0 ; 1 byte
Nilai Dw 0,0,0 ; 3 byte
Mahasiswa ENDS
Kelas Mahasiswa 10 DUP (<>)
Proses:
LEA BX,kelas ; BX Menunjuk Offset Kelas
ADD BX,18 ; BX Menunjuk pada record ke 4
XOR SI,SI ; SI=0

MOV [BX][SI].Usia,19 ; Usia, record ke 4
cetak_angka [BX][SI].Usia
MOV [BX][SI].Nilai,76 ; Nilai pertama, record ke 4
cetak_angka [BX][SI].Nilai
MOV [BX][SI+1].Nilai,81 ; Nilai kedua, record ke 4
cetak_angka [BX][SI+1].Nilai
MOV [BX][SI+2].Nilai,95 ; Nilai ketiga, record ke 4
cetak_angka [BX][SI+2].Nilai
INT 20h ; Selesai, kembali ke DOS
END Data

Mengubah teks menjadi suara menggunakan Ultra Hal Text-to-Speech Reader dan Indo TTS


Terkadang ada beberapa orang lebih senang mendengarkan sebuah teks buku cerita,novel,dongeng atau buku lainnya dibanding membaca secara langsung teks/kalimat yang ada dalam buku tersebut . Jika anda termasuk dalam kategori ini, Ultra Hal Text-to-Speech menawarkan program sederhana untuk membantu pengguna memilih sebuah teks /dokumen yang berisi teks dan secara otomatis software tersebut akan membacanya yang bisa didengar langsung lewat loudspeaker komputer..

Program ini gratis memiliki antarmuka yang sangat sederhana yang mungkin pengguna tidak terkesan dengan penampilannya, tetapi dibalik kesederhanaan software ini terdapat fitur yang sangat bermanfaat untuk mengkonversi text mejadi suara.

Untuk membuka file text tersedia menu pull-down di bagian kiri atas, pilih File kemudian pilih dokumen yang akan dibaca oleh software. Beberapa fitur lainnya tersedia disepanjang sisi kanan terdapat tiga slider untuk mengontrol kecepatan, pitch dan volume, counter waktu, dan link untuk men-download suara lebih realistis. Pengoperasian software Ultra Hal adalah sangat sederhana. Selain membaca file dokumen , pengguna juga dapat mengetik kata, frase, atau paragraf secara langsung di text editor. Selajutnya klik tombol "Say" untuk mulai mendengarkan software membaca kata perkata hingga semua kalimat selesai terbaca oleh software.

Tidak peduli apa yang Anda baca, Ultra Hal Reader adalah cara yang sederhana, efektif untuk membuat teks yang ditulis menjadi narasi . Software ini bisa salahsatu pilihan sebagai software konverter text to speak.


Jika tertarik menggunakan software di atas bisa download disini Text-to-Speech Reader



Sistem operasi yang didukung oleh Ultra Hal Reader :
Windows 2003, Windows Me, Windows 98, Windows 95, Windows 2000, Windows Vista, Windows NT, Windows XP

Kelemahan software di atas, dialek yang digunakan saat membaca teks masih menggunakan dialek bahasa Inggris, sehingga software di atas cocok untuk belajar intonasi kata dan percakapan bahasa Inggris. Sedangkan untuk membaca teks menjadi suara/narasi dalam dialek bahasa Indonesia bisa menggunakan software Indo TTS.

Berikut ini adalah spesifikasi IndoTTS

1. Menerima inout berupa kalimat atau ayat (kalimat ganda)
2. Intonasi bahasa Indonesia yang Dinamis
3. Output Langsung ke Soundcard
4. Menggunakan High Quality Diphone Concatenation Technology
5. Menggunakan Indonesian Diphone Database (gratis untuk penggunaan non-komersial saja)
6. Didukung oleh update database yang berisi 2500 entri mengeja "e" dalam Bahasa Indonesia
Program antarmuka untuk Borland Delphi, Visual Basic dan C + +.




Silahkan download dan install software pengubah teks menjadi suara di atas, semoga dapat berfungsi dengan baik di komputer.
Untuk menggunakan Indo TTS Disini Text-to-Speech Indonesian

Pembuatan Proposal Yang Baik


TEKNIK PEMBUATAN PROPOSAL.docx

SISTEM INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER


SISTEM INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER
I. PENDAHULUAN

Sistem komputer (computer system), terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem, yaitu sistem komputer. Perangkat keras (H/W), sebagai sub sistem komputer juga mempunyai komponen, yaitu:

1. Komponen alat masukan (input device)
2. Komponen alat pemroses (processing device)
3. komponen alat keluaran (output device)
4. Komponen alat simpanan luar (storage)


II. ALAT MASUKAN (INPUT DEVICE)

Alat masukan (input device), adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yangg dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu, sebagai alat masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (ouput) untuk menampilkan hasil. Alat I/O demikian disebut terminal.

Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :

1. Keyboard

Merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk memasukkan input adalah :

• Visual display terminal (VDT) disebut juga dengan nama Visual display unit terdiri dari keyboard dan visual display (tampilan display)

• Financial transaction terminal, digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Salah satu aplikasinya yaitu untuk Electronic Fund Transfer (EFT) dengan menggunakan ATM.

• Point of sale terminal (POS), biasanya digunakan di swalayan.

POS terminal merupakan perkembangan dari cash register yang dapat dihubungkan dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan (inventory control) dan penjadwalan pemesanan kembali barang yang akan dipesan. Alat tambahan pada POS Terminal meliputi OCR Tag Reader atau Bar code reader.

2. Pointing device. Yang termasuk dalam peralatan pointing device adalah:

• mouse.

• touch screen, layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan.

• Light Pen, merupakan menyentuh layar monitor dengan pena. Posisi sentuhan di layar akan lebih tepat dan teliti.

• Digitizer Graphic Tablet, digunakan untuk membuat grafik atau gambar dengan cara menghubungkan dua buah titik di graphic tablet dengan alat yang menyerupai pen.

3. Scanner. Alat masukan scanner dapat berupa :

• magnetic Ink character recognition (MICR), alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik, banyak digunakan di bank-bank amerika untuk transaksi cek. Dibutuhkan tinta magnetik yg khusus supaya bisa dibaca oleh alatnya.

• Reader.

• Optical Data reader, dapat berupa Optical Character Recognition (OCR) Reader, OCR Tag Reader (banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font) karakter OCR), Bar Code Reader, Optical Mark Recognition (OMR) Reader (banyak digunakan untuk penilaian test (test scoring). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di kertas mark sense form (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk membaca hasil dari daftar pertanyaan (Questionarries), registrasi mahasiswa dsb).

4. Sensor, Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah AD/DC yang selanjutnya diproses oleh komputer. Kamera Digital merupakan salah satu sensor yang dipakai untuk menangkap objek yg selanjutnya diproses dengan komputer. Camera Recorder (Camcorder) merupakan sensor untuk menangkap objek yang bergerak.

5. Voice recognizer, Biasa disebut Speech Recognizer yaitu alat untuk membuat komputer mengerti omongan manusia.


III. ALAT KELUARAN (OUTPUT DEVICE)

Ouput yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3 bentuk tulisan (huruf, kata, angka, karakter dan simbol- simbol khusus), image (grafik atau gambar) maupun suara (musik atau omongan).

Alat keluaran juga dapat berbentuk:

• Hard copy device

Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer. Jenis-jenis printer meliputi dot matrix, inkjet printer dan laser. Selain itu juga dikenal Plotter, alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter.

• Soft Copy Device

Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Dispaly), dan speaker.

• Alat Simpanan Luar

Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat Volatile (Volatile : informasi yg dikandungnya akan hilang bila aliran listrik terputus).

Selain itu terdapat juga Direct Access Storage Device (DASD) (Merupakan alat penyimpan pengaksesan langsung), contohnya floppy disk, harddisk, dan removable disk.


IV. JENIS-JENIS PERANGKAT KERAS

Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti perangkat penyimpanan (disk, tape), perangkat transmisi (network card, modem), dan perangkat antarmuka dengan pengguna (screen, keyboard, mouse). Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct access), dan pengendali (host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan beberapa perangkat menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan perangkat.

Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali mengeset busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men-clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan.



V. KLASIFIKASI UMUM PERANGKAT I/O

Pendapat orang-orang mengenai I/O berbeda-beda. Seorang insinyur mungkin akan memandang perangkat keras I/O sebagai kumpulan chip-chip, kabel-kabel, catu daya, dan komponen fisik lainnya yang membangun perangkat keras ini. Seorang programmer akan memandangnya sebagai antarmuka yang disediakan oleh perangkat lunak atau perintah yang diterima perangkat keras, fungsi yang dikerjakannya, dan error yang ditimbulkan.

Perangkat I/O dapat dibagi secara umum menjadi dua kategori, yaitu: perangkat blok (block devices), dan perangkat karakter (character devices). Perangkat blok menyimpan informasi dalam sebuah blok yang ukurannya tertentu, dan memiliki alamat masing-masing. Umumnya blok berukuran antara 512 bytes sampai 32.768 bytes. Keuntungan dari perangkat blok ini ialah mampu membaca atau menulis setiap blok secara independen. Disk merupakan contoh perangkat blok yang paling banyak digunakan.

Tipe lain perangkat I/O ialah perangkat karakter. Perangkat karakter mengirim atau menerima sebarisan karakter, tanpa menghiraukan struktur blok. Tipe ini tidak memiliki alamat, dan tidak memiliki kemampuan mencari (seek). Printer dan antarmuka jaringan merupakan contoh perangkat jenis ini. Pembagian ini tidaklah sempurna. Beberapa perangkat tidak memenuhi kriteria tersebut. Contohnya: clock yang tidak memiliki alamat dan juga tidak mengirim dan menerima barisan karakter. Yang ia lakukan hanya menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu.

SISTEM EKONOMI ISLAM


Latar Belakang

Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang bebas, tetapi kebebasannya ditunjukkan lebih banyak dalam bentuk kerjasama daripada dalam bentuk kompetisi (persaingan). Karena kerjasama meupakan tema umum dalam organisasi sosial Islam. Individualisme dan kepedulian sosial begitu erat terjalin sehingga bekerja demi kesejahteraan orang lain merupakan cara yang paling memberikan harapan bagi pengembangan daya guna seseorang dan dalam rangka mendapatkan ridha Allah SWT. Jadi Islam mengajarkan kepada para pemeluknya agar memperhatikan bahwa perbuatan baik (‘amal sâlih) bagi masyarakat merupakan ibadah kepada Allah dan menghimbau mereka untuk berbuat sebaik-baiknya demi kebaikan orang lain.

Ajaran ini bisa ditemukan di semua bagian Al-Qur’an dan ditunjukkan secara nyata dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW sendiri. Prinsip persaudaraan (ukhuwwah) sering sekali ditekankan dalam Al-Qur’an maupun Sunnah, sehingga karena itu banyak sahabat menganggap harta pribadi mereka sebagai hak milik bersama dengan saudara-saudara mereka dalam Islam. Kesadaran dan rasa belas kasihan kepada sanak keluarga dalam keluarga besar juga merupakan contoh orientasi sosial Islam yang lain, karena berbuat baik (ber’amal salih) kepada sanak keluarga semacam itu tidak hanya dihimbau tetapi juga diwajibkan dan diatur oleh hukum (Islam). Kerukunan hidup dengan tetangga sangat sering ditekankan baik dalam Al-Qur’an maupun Sunnah; di sini kita juga melihat penampilan kepedulian sosial lain yang ditanamkan oleh Islam. Dan akhirnya, kesadaran, kepedulian dan kesiapan untuk melayani dan berkorban di saat diperlukan demi kebaikan masyarakat keseluruhan amat sangat ditekankan.

Ajaran-ajaran Islam pada umumnya dan terutama ayat-ayat Al-Qur’an berulang-ulang menekankan nilai kerjasama dan kerja kolektif. Kerjasama dengan tujuan beramal saleh merupakan perintah Allah yang dinyatakan dalam Al-Qur’an. Baik dalam masalah-masalah spiritual, urusan-urusan ekonomik atau kegiatan sosial, Nabi SAW menekankan kerjasama diantara umat Muslim sebagai landasan masyarakat Islam dan merupakan inti penampilannya

Dasar-dasar sistem ekonomi Islam yaitu :

1) Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia dan di akhirat,tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan baik jasmani maupun rohani secara seimbang, baik perorangan maupun masyarakat. Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara optimal dengan pengorbanan tanpa pemborosan dan kelestarian alam tetap terjaga.

2) Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.

3) Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.

4) Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai pembagian rizki.

5) Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat.

6) Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.

7) Tiada perbedaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang menjadi ukuran perbedaan adalah prestasi kerja

Konsep sistem ekonomi Islam

Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan yang ekstrim (kapitalis dan komunis) dan mencoba untuk membentuk keseimbangan di antara keduanya (kebendaan dan rohaniah). Keberhasilan sistem ekonomi Islam tergantung kepada sejauh mana penyesuaian yang dapat dilakukan di antara keperluan kebendaan dan keperluan rohani / etika yang diperlukan manusia. Sumber pedoman ekonomi Islam adalah al-Qur’an dan sunnah Rasul, yaitu dalam:

- Qs.a l-Ahzab:72 (Manusia sebagai makhluk pengemban amanat Allah).

- Qs.Hud:61 (Untuk memakmurkan kehidupan di bumi).

- Qs.al-Baqarah:30 (Tentang kedudukan terhormat sebagai khalifah Allah di bumi).

Hal-hal yang tidak secara jelas diatur dalam kedua sumber ajaran Islam tersebut diperoleh ketentuannya dengan jalan ijtihad.

Landasan nilai yang menjadi tumpuan tegaknya sistem ekonomi Islam adalah sebagai berikut:

Nilai dasar sistem ekonomi Islam:

1) Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan, bukan penguasaan.

2) Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.

3) Keadilan antar sesama manusia.

Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:

1) Kewajiban zakat.

2) Larangan riba.

3) Kerjasama ekonomi.

4) Jaminan sosial.

5) Peranan negara.

Nilai filosofis sistem ekonomi Islam:

1) Sistem ekonomi Islam bersifat terikat yakni nilai.

2) Sistem ekonomi Islam bersifat dinamik, dalam arti penelitian dan

pengembangannya berlangsung terus-menerus.

Nilai normatif sistem ekonomi Islam:

1) Landasan aqidah.

2) Landasan akhlaq.

3) Landasan syari’ah.

4) Al-Qur’anul Karim.

5) Ijtihad (Ra’yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab, dan urf.

Politik Ekonomi islam

Politik ekonomi merupakan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan berbagai kebijakan (peraturan dan perundangan) untuk mengatur dan menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi. Politik ekonomi Islam adalah penerapan berbagai kebijakan yang diambil khilafah Islamiyyah yang menjamin tercapainya pemenuhan semua kebutuhan pokok (primer) tiap individu masyarakat secara keseluruhan, disertai adanya jaminan yang memungkinkan setiap individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai dengan kemampuan.

Islam memperhatikan pemenuhan kebutuhan setiap anggota masyarakat dengan fokus perhatian bahwa manusia diperhatikan sebagai individu (pribadi), bukan sekedar sebagai suatu komunitas yang hidup dalam sebuah negara. Hal ini berarti Islam lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan secara individual dan bukan secara kolektif. Atau dengan kata lain bagaimana agar setiap individu masyarakat dapat memenuhi seluruh kebutuhan pokok sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier

Strategi Politik Ekonomi islam

Sistem ekonomi Islam telah menetapkan suatu strategi politik yang harus dilaksanakan agar pemenuhan tersebut dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar strategi pemenuhan kebutuhan pokok dibedakan antara pemenuhan kebutuhan pokok yang berupa barang dengan kebutuhan pokok berupa jasa. Pengelompokkan ini dilakukan karena terdapat perbedaan antara pelaksanaan jaminan pemenuhan kebutuhan pokok antara kebutuhan yang berbentuk barang dengan yang berbentuk jasa.

Untuk pemenuhan kebutuhan pokok yang berupa barang Islam memberikan jaminan dengan mekanisme tidak langsung, yakni dengan jalan menciptakan kondisi dan sarana yang dapat menjamin terpenuhi kebutuhan tersebut. Sedangkan berkaitan dengan kebutuhan jasa pokok dipenuhi dengan mekanisme langsung, yakni negara secara langsung memenuhi kebutuhan jasa pokok tersebut, antara lain :

1). Pemenuhan Kebutuhan Pokok Berupa Barang (Pangan, Sandang dan Papan)

Hukum Islam telah menjamin tercapainya pemenuhan seluruh kebutuhan

pokok (primer) warga negara secara menyeluruh, seperti sandang, pangan dan

papan. Caranya dengan mewajibkan bekerja kepada setiap laki-laki yang

mampu bekerja, sehingga dia bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya

sendiri, berikut kebutuhan orang-orang yang nafkahnya menjadi

tanggungannya. Kalau orang tersebut sudah tidak mampu bekerja,

maka Islam mewajibkan kepada anak-anaknya serta ahli warisnya untuk

memenuhi kebutuhan primernya. Bahkan Islam juga mewajibkan kepada

tetangganya yang muslim untuk memenuhi kebutuhan pokok tetangganya. Jika

orang-orang yang wajib menanggung nafkahnya tidak ada atau tidak mampu,

baru negaralah melalui baitul mal yang wajib memenuhinya.

ALLAH berfirman :

“…Maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan

ingatlah Allah

sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah :10)

2) Negara menyediakan lapangan pekerjaan agar setiap orang yang mampu

bekerja dapat memperoleh pekerjaan

Jika orang-orang yang wajib bekerja telah berupaya mencari pekerjaan, namun ia tidak memperoleh pekerjaan sementara ia mampu bekerja dan telah berusaha mencari pekerjaan tersebut, maka negara wajib menyediakan lapangan pekerjaan atau memberikan berbagai fasilitas agar orang yang bersangkutan dapat bekerja untuk mencari nafkah penghidupan. Sebab, hal tersebut memang menjadi tanggung jawab negara.

Rasullah saw bersabda :

“ Seorang Imam adalah pemelihara dan pengatur urusan (rakyat), dan ia akan

diminta

pertanggungjawaban terhadap urusan rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3) Memerintahkan kepada setiap ahli waris atau kerabat terdekat untuk bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pokok orang-orang tertentu, jika kepala keluarganya sendiri tidak mampu memenuhi kebutuhan orang-orang yang menjadi tanggungannya

Jika negara telah menyediakan lapangan pekerjaan dan berbagai fasilitas pekerjaan, namun seorang individu tetap tidak mampu bekerja sehingga dan tidak mampu mencukupi nafkah anggota keluarga yang menjadi tanggungjawabnya, maka kewajiban nafkah itu dibebankan kepada para kerabat dan ahli warisnya.

Sebagaimana firman Allah SWT :

“ Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan ahli warispun berkewajiban demikian…”(QS. Al-Baqarah :233)

5) Negara secara langsung memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan dari

Seluruh warga negara yang tidak mampu dan membutuhkan.

Menurut Islam negara (baitul mal) berfungsi menjadi penyantun orang-orang

lemah dan butuh, sedangkan pemerintah adalah pemelihara dan pengatur

urusan rakyatnya. Dalam hal ini negara akan diminta pertanggungjawaban terhadap rakyat yang menjadi tanggungannya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok individu masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara sempurna –baik karena mereka telah berusaha namun tidak cukup (fakir dan miskin) ataupun terhadap orang-orang yang lemah dan cacat yang tidak mampu untuk bekerja–maka negara harus menempuh berbagai cara

untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Negara dapat saja memberikan nafkah baitul mal tersebut berasal dari harta zakat yang merupakan kewajiban Syar’iy, dan diambil oleh negara dari orang-orang kaya.

sebagaimana firman Allah SWT :

“ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan

mensucikan mereka…” (QS. At-Taubah :103)

Mekanisme sistem ekonomi Islam

Mekanisme ekonomi yang ditempuh Sistem Ekonomi Islam dalam rangka mewujudkan distribusi kekayaan diantara manusia yang seadil-adilnya, adalah dengan

sejumlah cara, yakni:

1)Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya sebab-sebab kepemilikan (asbabu al-tamalluk) dalam kepemilikan individu (al-milkiyah al-fardiyah).

2) Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya pengembangan kepemilikan (tanmiyatu al-milkiyah) melalui kegiatan investasi.

3) Larangan menimbun harta benda walaupun telah dikeluarkan zakatnya. Harta yang ditimbun tidak akan berfungsi ekonomi. Pada gilirannya akan menghambat distribusi karena tidak terjadi perputaran harta.

Allah SWT berfirman:

“ Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak dan tidak menginfakkannya di

jalan Allah, maka berilah mereka kabar gembira dengan siksaan yang pedih ”

(QS At-Taubah 34)

4)Membuat kebijakan agar harta beredar secara luas serta menggalakkan berbagai kegiatan syirkah dan mendorong pusat-pusat pertumbuhan

5) Larangan kegiatan monopoli, serta berbagai penipuan yang dapat mendistorsi pasar. Islam melarang terjadinya monopoli terhadap produk- produk yang merupakan jenis kepemilikan individu (private property). Sebab dengan adanya monopoli, maka seseorang dapat menetapkan harga jual produk sekehendaknya, sehingga dapat merugikan kebanyakan orang.

6) Larangan kegiatan judi, riba, korupsi, pemberian suap dan hadiah kepada penguasa. Judi dan riba menyebabkan uang hanya akan bertemu dengan uang (bukan dengan barang dan jasa), dan beredar diantara orang kaya saja. Karena Islam melarang serta mengharamkan aktivitas tersebut

7) Pemanfaatan secara optimal (dengan harga murah atau cuma-cuma) hasil dari barang-barang (SDA) milik umum (al-milkiyah al-amah) yang dikelola negara seperti hasil hutan, barang tambang, minyak, listrik, air dan sebagainya demi kesejahteraan rakyat.

Ekonomi Islam dan Tantangan Kapitalisme

Perbedaan antara sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi yang lain adalah:

Asumsi dasar dalam interaksi kegiatan ekonomi yang diberlakukan dalam sistem ekonomi Islam asumsi dasarnya adalah syari’ah Islam, diberlakukan secara menyeluruh baik terhadap individu, keluarga, kelompok masyarakat, usahawan maupun penguasa/pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk keperluan jasmaniah maupun rohaniah. Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan manfaat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam.Motif ekonomi Islam adalah mencari keberuntungan di dunia dan di akhirat selaku khalifatullah dengan jalan beribadah dalam arti yang luas.

Berbicara tentang sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi kapitalis tidak bisa dilepaskan dari perbedaan pendapat mengenai halal-haramnya bunga yang oleh sebagian ulama dianggap sebagai riba yang diharamkan oleh al-Qur’an.

Manfaat uang dalam berbagai fungsi baik sebagai alat penukar, alat penyimpan kekayaan dan pendukung peralihan dari sistem barter ke sistem perekonomian uang, oleh para penulis Islam telah diakui, tetapi riba mereka sepakati sebagai konsep yang harus dihindari dalam perekonomian.

Sistem bunga dalam perbankan (rente stelsel) mulai diyakini oleh sebagian ahli sebagai faktor yang mengakibatkan semakin buruknya situasi perekonomian dan sistem bunga sebagai faktor penggerak investasi dan tabungan dalam perekonomian Indonesia, sudah teruji bukan satu-satunya cara terbaik mengatasi lemahnya ekonomi rakyat.

Larangan riba dalam Islam bertujuan membina suatu bangunan ekonomi yang menetapkan bahwa modal itu tidak dapat bekerja dengan sendirinya, dan tidak ada keuntungan bagi modal tanpa kerja dan tanpa penempatan diri pada resiko sama sekali. Karena itu Islam secara tegas menyatakan perang terhadap riba dan ummat Islam wajib meninggalkannya (Qs.al-Baqarah:278), akan tetapi Islam menghalalkan mencari keuntungan lewat perniagaan (Qs.83:1-6).

Cara Install Laptop Baru Tanpa CD Rom


Zawa Hello Ramadhan

Install Laptop Tanpa CD Rom – Anda baru saja membeli sebuah laptop baru dan ingin install windows 7 tapi bingung karena notebook / netbook anda nggak ada CD Rom nya?jangan kawatir :) , kali ini saya akan berbagi cara install laptop dari usb flashdisk tanpa CD Rom.

Saat ini banyak sekali ditemui produk laptop, notebook atau netbook berukuran 10 inch dengan merk dan harga yang bervariasi. sebut saja Acer Aspire One, Asus EEE PC, Axioo Neon / Pico, dan lain sebagainya. Kebanyakan netbook tersebut tidak ada CD Rom nya sehingga banyak yang kebingungan untuk install laptop baru, kali ini kita akan install Asus EEE PC dengan menggunakan usb flashdisk.

install laptop asus eee pc

pertama, sediakan usb flashdisk yang masih kosong dengan kapasitas minimal 1 gb. kemudian kita format flashdisk tersebut menjadi bootable dengan bantuan software HPUSB format tools dan sebuah DOS system file, software HPUSB bisa di download disini dan untuk DOS system silahkan download disini. Setelah anda download kedua file diatas, ikuti langkah-langkah berikut :

1. Extract DOS system ke sebuah folder, contoh D:\\Dos
2. Jalankan HPUSB format tools, pilih device sesuai flashdisk anda
3. Centang pilihan Create a Dos Startup disk, dan pada pilihan “using DOS system files located at” arahkan pada folder dimana anda extract DOS system tadi.
4. Klik start dan tunggu hingga proses selesai.
5. Setelah proses format selesai copy-kan file lain di folder D:\\Dos yang belum ter copy di flashdisk.

Nah, jika anda ikuti langkah diatas dengan benar, saat ini flashdisk anda sudah bootable dan sekarang kita menginjak pada langkah-langkah install OS. Silahkan anda pilih sendiri mau install windows xp, windows Vista atau Windows 7 di laptop anda dengan usb flashdisk tadi. Ok, jika sudah siap silahkan masukkan CD Rom Windows anda dan copy semua file pada folder i386 ke dalam usb flashdisk. Untuk install laptop Asus EEE PC dengan usb flashdisk ikuti langkah-langkah berikut :

1. Tancapkan usb flashdisk, kemudian hidupkan laptop anda.
2. Ketika muncul logo asus tekan esc, kemudian pilih booting lewat flashdisk
3. Setelah masuk ke DOS prompt, hapus partisi yang ada di harddisk laptop dengan FDISK.exe
4. Kemudian buat sebuah partisi primary baru dan set partisi tersebut menjadi active.
5. Restart laptop anda agar partisi tersebut dikenali, kemudian format partisi baru tersebut dengan perintah FORMAT D: /s.
6. Setelah selesai, kemudian copy file himem.sys, config.sys dan smartdrv.exe. Laptop anda sekarang sudah bisa booting dari harddisk. Restart laptop Asus EEE Pc anda kemudian pilih booting lewat harddisk.
7. Setelah masuk ke DOS prompt C:\\, kemudian masukkan perintah smartdrv agar flashdisk dikenali.
8. Pindah ke drive D:\\ dan ketik cd i386 kemudian ketik perintah winnt.exe.
9. Jika langkah diatas anda ikuti dengan benar maka akan muncul layar instalasi windows, dan silahkan anda lanjutkan install windows seperti saat anda install dari CD Rom.

Langkah langkah install laptop tanpa CD Rom diatas tidak hanya untuk laptop / notebook Asus EEE Pc saja, anda bisa menerapkannya untuk install laptop baru yang lain. Semoga berguna :) .

Filed Under: Tutorial

Tags: install laptop acer • install laptop asus eee pc • install laptop baru • install windows 7 dari flashdisk • install windows 7 dari usb • install windows 7 di laptop • install windows 7 di netbook